Racikan.id | Direktur Eksecutif Political and Public Policy Studies, Dr. Jerry Massie, MA, PhD mengatakan, Partai Amanat Nasional (PAN) seharusnya keluar dari koalisi pemerintah. Percuma mendukung tapi tak ada kader di pemerintahan buang-buang waktu dan energi.
“Sebaiknmya PAN perkuat dukungan ke oposisi dengan Demokrat dan PKS biar naik elektabilitasnya,”ujar Jerry via WhatsApp, Minggu (20/02).
Menurutnya PAN berkaca kepada pertumbuhan Partai Demokrat yang pernah nagkring di tiga besar dan juga bertahan di lima besar. Bahkan, disisi lain Ketum Demokrat Agus Harimukti Yudhouono (AHY) mampu menaklukan Ketua Umum PAN Zulkifki Hasan.
Sesungguhnya sejak awal saat mereka memutuskan, paling tidak berharap ‘durian runtuh’ ada kursi di kabinet, namun demikian penilaian Jerry, PAN telah salah mengambil keputusan, tapi hal ini belum terlambat, sebaiknya PAN lebih getol memperjuangkan kepentingan rakyat.
“Sulit mempercayai omongan semua bahasa kerap hanya pepesan kosong dan angin surga, justru PAN dirugikan dengan tingkat elektabiltasnya kalah telak dari Demokrat. Ngapain bertahan di koalisi dengan public policy yang amburadul,”jelas Jerry.
Dikatakan Jerry, bahwa Jokowi menggunakan rumus politik tarik ulur. Setidaknya reshuffle pada Desember 2021. Tapi faktanya nihil.
Ada istilah “Nihilisme” itulah yang terjadi di PAN, sudahlah pak Ketua Zulhas ‘get out’ sajalah dari koalisi, tak ada keuntungan juga buat PAN malah rugi besar.
“Imbas ke PAN saat kredibilitas pemerintahan Jokowi menyusut atau turun,”pungkas Jerry.