Racikan.id l Depok – Adanya pekerjaan proyek galian pipa PDAM Tirta Asasta Kota Depok yang baru saja di kerjakan, Jumat, 23/12/2022 di Ruas jalan H. Dimun-M Nasir Kelurahan Cilodong di keluhkan warga.
Dari pantauan Jaringan Berita Kota Depok (JBKD) dilapangan. Terlihat tumpukan karung berisi tanah di sepanjang jalan, juga tanpa adanya rambu peringatan yang di pasang oleh pelaksana pekerjaan proyek galian dan sampai saat ini masih dalam tahap pengerjaan di sepanjang jalan H. Dimun-M Nasir, Cilodong Kota Depok.
Menurut Opik (38th) warga Cilodong saat di temui team JBKD di lapangan menggungkapkan, dirinya merasa terganggu dan geram dengan adanya pekerjaan proyek yang dilakukan tanpa adanya pemberitahuan terlebih dahulu kepada warga masyarakat sekitar tempatnya tinggal.
Pasalnya, opik yang bekerja berkeliling mengantar botol air galon mineral ke rumah warga wilayah Cilodong merasa was-was dan kuatir ketika jalanan licin akibat dari galian tersebut yang bisa membahayakan dirinya dan juga pengguna jalan lainya.
“Iya karena setiap hari saya selalu keliling melintasi jalan H. Dimun Raya Cilodong, untuk mengantarkan pesanan warga masyarakat sekitar cilodong yang meminta diantarkan air mineral galon kerumah.”Ungkapnya
Ditempat terpisah Nanus (40th) Kordinator jalur angkutan umun D 08 jurusan Terminal Depok-Kp Sawah, saat dijumpai team JBKD merasa kecewa dan terganggu terhadap pelaksan proyek PDAM Tirta Asasta, yang bekerja tanapa sosialisasi dengan surat pemberitahuan terlebih dahulu.
“Mobil-mobil angkot D 08 saya setiap hari harus melintasi jalan Abdul Gani, M. Nasir- H. Dimun Cilodong, untuk pelayanan penumpang, karna adanya pekerjaan proyek PDAM Tirta Asasta, jalanan semakin sempit, sering terjadi kemacetan, dikarenakan banyaknya tumpukan karung tanah. Mengakibatkan keluhan supir-supir mobil D 08 karena berkurangnya penghasilan yang diperoleh. Saya berharap kepada pemerintah Kota Depok, agar bisa mengambil sikap terhadap pelaksana pekerjaan proyek PDAM Tirta Asasta di jalan M Nasir-H. Dimun, Cilodong yang tidak bisa berkordinasi terhadap kami jalur angkutan umum D 08”. Ungkapnya
Dari informasi dilapangan pelaksana kegiatan bukan hanya tidak memberikan surat pemberitahuan saja kepada warga cilodong, melainkan tidak dilengkapi papan proyek pemberitahuan pekerjaan dan rambu peringatan hati-hati, bahkan para pekerja proyek tidak menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
Sampai berita ini di muat, Dirut PT Tirta Asasta (Perseroda) Muhammad Olik Abdul Holik, dan pelaksana pekerjaan ataupun Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), KOTA DEPOK, belum di konfirmasi perihal kegiatan pekerjaan proyek tersebut. (Deynni)