Bekasi, Racikan.id | Sebuah tren unik dan penuh makna mulai bermunculan di Bekasi. Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto dalam akun instagram miliknya @mastriadhianto bersama Wakil Wali Kota terpilih Abdul Harris Bobihoe, ikut serta dalam gerakan penghijauan dengan lebih memilih menerima bibit pohon sebagai tanda penghormatan dibandingkan karangan bunga berbahan sterofoam yang biasa diberikan dalam berbagai acara resmi.
Langkah ini mendapat banyak apresiasi dari berbagai kalangan, terutama aktivis lingkungan dan masyarakat yang peduli terhadap isu keberlanjutan. Dengan kebijakan ini, Pemerintah Kota Bekasi berupaya mengurangi limbah sterofoam yang sulit terurai serta mendorong penghijauan di wilayah perkotaan.
“Bibit pohon lebih bermanfaat bagi lingkungan dan generasi mendatang. Daripada membuang uang untuk karangan bunga yang hanya bertahan beberapa hari, lebih baik kita menanam pohon yang bisa memberikan manfaat jangka panjang,” ujar Tri Adhianto dalam sebuah kesempatan.
Fenomena ini juga direspons positif oleh warga Bekasi. Banyak yang mendukung kebijakan ini dan berharap agar tren serupa diadopsi oleh pejabat serta tokoh masyarakat lainnya. Selain sebagai simbol penghormatan, pemberian bibit pohon juga dianggap sebagai upaya konkret dalam menghadapi perubahan iklim dan meningkatkan kualitas udara di Bekasi.
Hal serupa juga dilakukan oleh Bupati terpilih Magelang, Grengseng Pamudji yang meminta bibit pohon sebagai bentuk penghormatan saat pelantikannya, dibandingkan dengan pemberian karangan bunga. Langkah ini semakin memperkuat kesadaran akan pentingnya penghijauan dan praktik ramah lingkungan dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan tren ini, Bekasi bisa menjadi contoh bagi daerah lain dalam mengadopsi kebiasaan yang lebih ramah lingkungan. Jika tren ini terus berkembang, bukan tidak mungkin langkah kecil ini akan berdampak besar bagi kelestarian alam di masa depan.