Peringati HPN. Paguyuban Wartawan Depok Berbagi Sembako

racikan.id | Dalam rangka memperingati Hari Pers Nasional, awak media yang tergabung dalam organisasi maupun paguyuban pers di kota Depok mulai menyemarakan dengan berbagai kegiatan, salah satunya rangakaian kegiatan Bantuan Sosial (Bansos) berupa bahan pokok kebutuhan masyarakat, terlebih dalam situasi pandemi Covid-19 saat ini.

Awak media yang tergabung dalam Paguyuban Wartawan Depok (PWD) turut ambil bagian menyemarakan HPN ini dengan target para sopir Angkutan Umum (Angkot) yang ada di pasar pucung Kalimulya Depok.

Supir angkutan umum setiap hari selalu berjuang dalam menjalani hidupnya untuk melayani masayarakat merasan sangat terbantu dalam pembagian sembako yang di gelar oleh Paguyuban Wartawan Depok.

Kordinator Angkutan Umum D 08, Nanus mengakui bahwa kehidupan para supir angkot saat ini semakin hari sangat memprihatinkan, terlebih saat varian baru Covid-19 yang sempat mengguncang duni kesehatan, sehinga membuat para supir terkena dampak untuk mengais Rezki dengan mengandalkan para penumpang. Terlebih banyak mobil angkot yang sudah tidak bisa beroperasi karena sudah tidak mampu untuk kebutuhan perawatan mobil.

“Ya begini sekarang keadaan supir angkot yang ada disini. Alhamdulillah berkat adanya PWD Berbagi sangat membantu dan juga bisa bermanfaat buat kita semua pada supir yang ada di terminal pasar pucung ini,” jelas Nanus kepada racikan.id, Depok, Sabtu (12/02).

Diketahui, pada saat ini semakin banyak angkutan yang berbasis online yang sudah ada di Kota Depok.

Nanus, merasa bantuan yang diberikan bukan sebatas logistik, melainkan sebagai jembatan untuk mendapat hak para supir angkot yang tercatat sebagai angkutan yang semakin terlihat jelas mulai tersingkirkan akibat banyaknya angkutan online, sehingga supir angkutan umum tidak lagi mendapatkan hak sebagai prioritas.

Sementara, Ketua PWD, Sutapa menyampaikan, ini sebagai bentuk teguran kepada pemerintah serta jajaran lainnya untuk memberikan kehidupan yang layak kepada supir angkot yang masih tersisa dan tetap exsis ditengah masyarakat hingga saat ini. “Itu kewajiban negara dan itu hak para supir angkot. Bantuan yang kami berikan untuk menyambung hidup para supir angkot,” tegasnya.

Namun, diungkapkan Sutapa langkahnya dalam membuat program PWD Berbagi untuk para supir angkot, membuat mereka sangat terbantu apagi kegiatan ini kami lakukan bersama rekan media lainya. Setidaknya saat Hari Pers berlangsung ada hasil yang didapat dalam membantu sesama. “Nilai itu sangat berarti dari pada kami buat acara besar tanpa ada maknanya, apalagi sekarang pandemi, jangan sampai mengumpulkan banyak orang,” ungkapnya.

Adapun yang diberikan kepada para supir angkot dari rekan media, seperti beras dan masker yang dibutuhkan para supir angkot. (Aldy)

Tinggalkan Balasan