JAKARTA l Racikan.id – Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto mengapresiasi langkah Pertamina menindak operator SPBU di Denpasar, Bali, yang melakukan pungutan liar kepada pelanggan. Sikap itu perlu dipertahankan untuk menjaga kualitas layanan dan kepercayaan masyarakat.
Sebelumnya beredar video berita seorang pengemudi yang mempertanyakan biaya admin sebesar Rp5.000 dikenakan saat dirinya mengisi BBM jenis Pertamax di SPBU, Selasa (12/8/2024). Mengetahui hal tersebut Pertamina langsung memberhentikan oknum terkait.
Mulyanto yang Anggota Komisi VII DPR RI mengacungkan jempol untuk respons Pertamina terhadap berita keluhan pelanggannya tersebut.
“BUMN harus seperti itu profesionalitasnya, sehingga dapat kompetitif dari pesaingnya, apalagi harga BBM jenis Pertamax baru saja naik,” kata Mulyanto kepada para wartawan, Rabu (14/8/2024).
Menurut Mulyanto, di era senjakala industri migas sekarang ini, karena desakan dari sumber energi baru dan energi terbarukan (EBET), Pertamina akan mengalami banyak tantangan, baik di sisi hulu maupun sisi hilir migas.
Mulyanto menilai, konsolidasi kelembagaan dan diferensiasi produk menjadi kunci daya tahan korporasi ke depan.
“Perubahan lingkungan strategisnya kan luar biasa. Langsung mempengaruhi bisnis inti Pertamina. Jadi sudah selayaknya, Pertamina makin mengokohkan profesionalitasnya, termasuk layanan kepada konsumennya,” ujar Wakil Ketua F-PKS bidang Industri dan Pembangunan ini.
Apalagi, lanjut Legislator asal Dapil Banten 3 ini, Pertamina pernah menyabet peringkat 165 Fortune Global 500, dan menjadi satu-satunya perusahaan Indonesia yang mampu bersaing di jajaran perusahaan dunia dalam list Fortune Global 500 tahun 2024.
“Pertamina juga tercatat berada di peringkat ke-3 Fortune Asia Tenggara di tahun 2024,” tandas Mulyanto. (***)