Depok  

Banyak Orang Tua Murid Keluhkan PPDB Online Jalur Prestasi Nilai Raport 

Racikan.id l Depok, Meskipun Dinas Pendidikan Kota Depok sebelumnya sudah  mensosialisasikan PPDB online, namun masih banyak orang tua murid yang mengeluh terutama pada pendaftaran jalur prestasi nilai raport. 

Pasalnya cara pendaftarnya membingungkan  orang tua yang ingin mendaftarkan anaknya di jalur tersebut terutama, pada saat mengaplod nilai raport, seperti yg di alami YT (42th) warga Sukmajaya Kota Depok. 

“Saya bingung kok pendaftaran online anak saya di tolak panitia dengan keterangan, karena dokumen raport yang tidak jelas dan nilainya harus secara utuh setiap semesternya, sementara raport yang di keluarkan sekolah Dasar anak saya lebih dari 5 lembar dan kolom yang di siapkan panitia PPDB cuma 1MB, bagaimana caranya saya bisa mengaplod semua nilai raport, saya saja mendaftar bisanya pakai HP Android yang memiliki keterbatasan meng edit.” jelasnya. 

Adanya informasi penolakan tersebut YT mendatangi panitia PPDB online di sekolah SMPN tempat di mana anaknya didaftarkan. 

Menurut penjelasan panitia PPDB online cara mengaplod nilai raport setiap semester harus di scant dan di perkecil hingga ukurannya mencapai 1 MB. 

Mendengar penjelasan Panitia PPDB, YT merasa kecewa. ” Bagaimana bisa saya mendaftarkan anak saya seperti yang di jelaskan panitia, saya tidak memiliki alat scan, hanya bermodalkan HP Android saya bisa mendaftarkan anak saya” jelasnya. 

Sementara YT  meminta kepada Dinas Pendidikan Kota Depok agar mensosialisasikan PPDB ONLINE  harus benar dan jelas supaya tidak ada masyarakat yang gagal paham dan juga Panitia tidak terlalu kaku dalam menyikapi kekurangan teknologi orangtua murid.

” saya meminta kepada Dinas pendidikan kota depok dalam hal mensosialisasikan PPDB online Jalur Prestasi nilai raport, jangan di buat bingung masyarakat, saya melihat 2 channel youtube PPDB online kota depok adanya ke tidak jelas dengan  tampilan saat mengupload nilai raport, tolonglah panitia PPDB ONLINE jangan kaku, perhatikan juga tingkat kesulitan orang tua murid yang tidak memiliki Alat scaner, bisakan di lihat secara manual bukti kebenarannya” pungkasnya

Nanus

Tinggalkan Balasan