HUT RI ke-79 di IKN, Istana akan Undang Megawati dan SBY

JAKARTA l Racikan.id – Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno mengatakan pemerintah mengundang para presiden terdahulu untuk ikut dalam Upacara Kemerdekaan ke-79 RI di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur (Kaltim).

Adapun para presiden tersebut yakni Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri dan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

“Jadi untuk mantan presiden rencananya kami undang untuk upacara di IKN bersama dengan Bapak Presiden,” kata Pratikno seperti dikutip TribunNews, Kamis (1/8/2024).

Namun, Pratikno mengatakan keputusan datang atau tidaknya dikembalikan lagi kepada para Presiden RI terdahulu.

“Tentu saja kalau ada hal-hal yang menyulitkan kami juga terbuka kalau beliau-beliau tidak hadir di IKN tapi hadir di Jakarta. Jadi sementara begitu. Sementara, mantan wakil presiden diundangnya di Jakarta,” kata Pratikno.

Pratikno juga mengatakan upacara akan dilaksanakan di Ibu Kota Nusantara (IKN) dan Jakarta.

“Tata upacara militer itu dilaksanakan di IKN dengan inspektur upacara Bapak Presiden. Sedangkan acara upacara di halaman Istana Merdeka Jakarta itu mengikuti tata upacara militer di IKN. Kemudian upacara penurunan bendera sang merah putih juga diselenggarakan di dua tempat, baik di IKN maupun di halaman istana merdeka Jakarta. Itu agenda pokoknya,” kata Pratikno.

Tak hanya itu, Pratikno juga mengatakan akan ada proses kirab pengiriman duplikat bendera pusaka dan naskah proklamasi dari Jakarta ke IKN.

Sementara itu, untuk rangkaian terdekatnya, Pratikno mengatakan akan ada zikir dan doa kebangsaan di Istana Merdeka pada sore ini.

“Dihadiri oleh para ulama dan pemimpin agama diikuti oleh para peserta lebih dari 3000 peserta,” kata Pratikno.

Kemudian, Pratikno menyebut juga akan ada upacara pengukuhan paskibraka yang akan diselenggarakan di IKN.

Adapun tema yang diangkat pada perayaan HUT ke-79 RI, dikatakan Pratikno, yakni Nusantara Baru Indonesia Maju

“Sudah dirilis pada tanggal 24 Juni yang lalu dan ini sekaligus menunjukkan transisi perpindahan ibukota dari Jakarta ke KN dan sekaligus juga ini adalah transisi untuk keberlanjutan pemerintahan yang baru nanti,” tandas Pratikno. (***)

Tinggalkan Balasan