Ambon, Racikan.id | Lingkungan laut dan pantai di Teluk Ambon mendapatkan perhatian serius dari Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Maluku. Dalam rangka merayakan Hari Ulang Tahun Ke-78 Republik Indonesia, DKP Maluku menggelar aksi bersih laut dan pantai yang berhasil mengangkut sebanyak tiga ton sampah dari perairan Teluk Ambon.
Dalam upaya mewujudkan lingkungan yang bersih dan sehat, sebanyak 78 penyelam berpartisipasi dalam aksi tersebut. Mereka berasal dari 27 klub selam serta melibatkan pegawai instansi pemerintah, yayasan lingkungan, dan unsur swasta lainnya. Namun, kendati partisipasi yang besar, DKP Maluku menyadari bahwa tantangan masih besar mengingat luasnya wilayah yang terpapar sampah di wilayah ini.
Erawan Asikin, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Maluku, menjelaskan bahwa total sampah yang berhasil dikumpulkan terdiri dari sampah laut seberat 1.050 kilogram dan sampah darat atau pantai seberat 2.246,8 kilogram. Sampah-sampah tersebut mencakup beragam jenis, termasuk sampah rumah tangga, sampah industri, dan sampah plastik. Ketiga ton sampah ini adalah bukti nyata dampak negatif dari pembuangan sampah yang tidak bertanggung jawab.
Sampah plastik, yang menjadi perhatian global karena dampaknya yang merusak ekosistem laut, juga menjadi fokus utama aksi bersih laut dan pantai ini. DKP Maluku berencana menerapkan konsep bebas plastik dengan mengurangi penggunaan botol plastik. Langkah ini tidak hanya sebagai dukungan terhadap kampanye nasional dan global untuk mengurangi plastik sekali pakai, tetapi juga sebagai langkah nyata untuk menjaga kebersihan dan keindahan alam Maluku.
Asikin menekankan pentingnya edukasi kepada masyarakat sekitar. Aksi bersih laut dan pantai ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi warga sekitar untuk mulai memperhatikan pembuangan sampah dan berkontribusi dalam menjaga lingkungan. Melalui program Bulan Cinta Laut (BCL), yang diinisiasi oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan, DKP Maluku ingin menciptakan kesadaran lebih besar tentang pentingnya menjaga kebersihan laut dan pantai.
Melalui upaya konkret seperti pengurangan plastik dan kampanye edukasi, DKP Maluku berharap bahwa masyarakat akan semakin peduli terhadap lingkungan sekitar. Langkah ini sejalan dengan semangat peringatan HUT Ke-78 RI, di mana kebersihan dan kelestarian lingkungan menjadi bagian penting dari pembangunan berkelanjutan.
Aksi bersih laut dan pantai ini tidak hanya membawa manfaat langsung bagi lingkungan, tetapi juga mengilhami semangat gotong royong dan kepedulian terhadap alam yang lebih baik. Dengan langkah-langkah positif ini, Dinas Kelautan dan Perikanan Maluku berharap dapat menciptakan perubahan nyata dan mewariskan lingkungan yang lestari kepada generasi mendatang.