JAKARTA l Racikan.id – Wakil Ketua Komisi X DPR RI Fraksi PKB Lalu Hadrian Irfani mendukung langkah PSSI yang ingin agar Timnas Indonesia U 23 lolos ke Piala Dunia 2026.
Dirinya menilai Tim Garuda memiliki peluang besar untuk meraih prestasi yang gemilang itu.
Lalu Ari, sapaan akrab Lalu Hadrian Irfani mengatakan, PSSI sudah mempunyai road map atau blue print untuk pengembangan Timnas Indonesia.
Dirinya mengapresiasi konsep peta jalan yang telah disiapkan PSSI.
“Kami apresiasi PSSI yang sudah menyiapkan road map atau blue print untuk pengembangan Timnas Indonesia,” ungkap Lalu Ari kepada para wartawan, Senin (17/3/2025).
Ketua DPW PKB NTB itu menjelaskan, Komisi X DPR RI telah bertemu dengan PSSI untuk membahas pengembangan Timnas Indonesia.
Dalam pertemuan itu, ungkap Lalu Ari, PSSI menyampaikan bahwa sebenarnya target Timnas Indonesia masuk Piala Dunia adalah tahun 2030.
“Jadi, target awalnya Timnas Indonesia bisa lolos Piala Dunia Tahun 2030,” beber mantan anggota DPRD NTB itu.
Namun, lanjut Lalu Ari, karena saat ini ada kesempatan, maka PSSI ingin agar Timnas Indonesia bisa langsung lolos Piala Dunia Tahun 2026.
“Tim Garuda memiliki modal untuk lolos. Sebab, sebelumnya timnas hampir lolos ke Olimpiade. Selain itu, Timnas Indonesia juga berhasil mengalahkan tim Arab Saudi dan berhasil menahan imbang Australia,” sebut Lalu Ari.
Menurut Lalu Ari, prestasi itu menjadi modal bagi timnas untuk melaju ke Piala Dunia 2026.
“Teman-teman PSSI melihat ini ada opportunity, ada kesempatan Timnas Indonesia untuk lolos Piala Dunia 2026,” beber alumnus STT Telkom Bandung itu.
Apalagi, lanjut Lalu Ari, masyarakat Indonesia juga mempunyai keinginan kuat agar timnas lolos Piala Dunia 2026.
Dirinya meyakini masyarakat sangat mendukung langkah PSSI agar timnas bisa masuk piala dunia.
“Ditambah lagi ghiroh masyarakat kita yang sangat menginginkan dan memimpikan timnas kita masuk ke Piala Dunia 2026,” jelas Lalu Ari.
Terkait naturalisasi pemain timnas, Lalu Ari tidak mempersoalkan proses tersebut.
Namun, dirinya meminta agar PSSI tidak meninggalkan calon-calon pemain muda yang asli Indonesia.
“Kami juga menegaskan kepada PSSI, naturalisasi oke, tapi jangan sampai meninggalkan calon-calon pemain muda yang akamsi (anak kampung sendiri -red),” tuntas Lalu Ari. (***)