JAKARTA l Racikan.id – Pastinya kita pernah bertanya-tanya, mengapa Dolar Amerika Serikat (AS) selalu menjadi patokan mata uang dunia?
Dolar Amerika Serikat (AS) telah menjadi patokan utama dalam perdagangan internasional dan keuangan global selama beberapa dekade. Hal ini disebabkan oleh sejumlah faktor yang secara bersama-sama memberikan keunggulan komparatif yang kuat kepada dolar AS dalam arena keuangan global.
Sejarah panjang yang melingkupi kestabilan ekonomi dan politik AS juga berkontribusi pada dominasi dolar. Sejak Perang Dunia II, AS menjadi pusat ekonomi dan keuangan global. Kesuksesan Marshall Plan dalam membantu membangun kembali ekonomi Eropa pasca-perang, serta pembentukan lembaga-lembaga keuangan internasional seperti Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia, semakin memperkuat posisi dolar AS sebagai mata uang dominan.
Federal Reserve, atau yang dikenal sebagai “The Fed”, adalah bank sentral Amerika Serikat. Didirikan pada tahun 1913, tujuan utama Federal Reserve adalah menjaga stabilitas ekonomi AS melalui pengaturan suku bunga, pengawasan sistem perbankan, dan implementasi kebijakan moneter lainnya. Keputusan-keputusan Federal Reserve memiliki dampak signifikan terhadap nilai dolar AS di pasar global.
Faktor lain yang mendukung dominasi dolar AS meliputi infrastruktur keuangan yang canggih dan transparan di AS, kekuatan politik dan militer AS yang besar, serta kebijakan moneter yang konsisten dari Federal Reserve. Dengan kombinasi faktor-faktor ini, dolar AS terus memegang peranan utama dalam perdagangan internasional dan keuangan global.
Menurut Investopedia, dominasi dolar AS sebagai patokan mata uang dunia diperkuat oleh keunggulan ekonomi AS, sistem keuangan yang canggih, kekuatan politik dan militer, serta kebijakan moneter yang konsisten dari Federal Reserve. DR