JAKARTA l Racikan.id – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid menyatakan, Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) perdana dengan Komisi II DPR RI hari ini, Rabu (30/10/2024) sangat tepat karena pada saat ini Kementerian ATR/BPN sangat membutuhkan masukan terutama dalam rangka menyusun RPJMN (Rencana Pembangunan Jangkauan Menengah Nasional
Nusron mengatakan, kalau mengacu pada UU no 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Nasional, angka acuan dari RPJMM itu ada 3.
Yang pertama, sebut Nusron, adalah RPJP (Rencana Pembangunan Jangka Panjang -red) tahun 2025-2045 yang telah disahkan dalam UU no 26/2024 yang oleh DPR RI disahkan pada 18 September 2024 atau 2 minggu sebelum masa aktif para anggota sebelumnya berakhir.
“RPJP menjadi kerangka acuan kita menyusun RPJMM,” jelas Politisi Partai Golkar ini.
Kemudian, tambah Nusron, dengan visi misi Capres-Cawapres RI terpilih yakni Prabowo-Gibran yang sudah dimasukkan ke dalam KPU itu menjadi acuan.
“Dan yang terakhir adalah masukan dari masyarakat dan para stakeholder, termasuk bapak-bapak sekalian,” sambung Nusron.
Karena itu, tutur Anggota Komisi VI DPR RI periode 2019-2024 itu, pada kesempatan yang sangat baik ini selain program selama 100 hari yang akan dipaparkan dan apa yang akan terjadi di sini digunakan untuk pihaknya melakukan sharing, meminta masukan, dan menyerap masukan dalam rangka kami menyusun RPJMM mendatang.
“Ini momennya di bulan-bulan ini karena dalam 3 bulan setelah Presiden dilantik RPJMN harus sudah selesai meskipun dalam praktiknya sebelum dilantik drafnya harus disusun tetapi tetap membutuhkan masukan-masukan,” tukas Nusron Wahid. (***)