JAKARTA l Racikan.id – Jaksa Agung RI ST Burhanuddin membeberkan pencapaian utama Kejaksaan Agung (Kejagung) RI yang diperoleh dari setiap bidang dan badan di bawah lingkup Kejagung RI.
Hal ini disampaikan Burhanuddin saat mengikuti Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi III DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (13/11/2024).
Pertama, kata Burhanuddin, Bidang Pembinaan dengan pencapaian utama yaitu meningkatkan kualitas, kuantitas, SDM, serapan anggaran, optimalisasi kinerja, akuntabilitas, mewujudkan Kejaksaan sebagai zona integritas;
Kedua, sebut Burhanuddin, Bidang Intelijen dengan pencapaian utama yaitu mengamankan pelaksanaan tahapan Pilkada serentak 2024, mengamankan pembangunan strategis, optimalisasi tugas dan kewenangan bidang intelijen penegakan hukum, menggunakan sarana teknologi informasi berdasarkan tupoksinya;
Ketiga, tutur Burhanuddin, Bidang Tipidum dengan pencapaian utama yaitu program restorative justice, penuntut umum sebagai mediator final dan meningkatnya kapasitas jaksa dalam penanganan tipidum;
Keempat, ujar Burhanuddin, Bidang Tipidsus dengan pencapaian utama yaitu mengoptimalkan penanganan perkara tipidsus seperti korupsi, pencucian uang dan tipidsus lainnya, meningkatkan pengembalian kerugian keuangan negara, dan penanganan perkara HAM;
Kelima, urai Burhanuddin, Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara (Datun) dengan pencapaian utama yaitu menyiapkan posisi kejaksaan khususnya jaksa Pengacara negara dalam rencana pembangunan jangka panjang nasional 2025-2045, optimalisasi peran jaksa pengacara negara dalam melindungi data pribadi, penguatan penerimaan negara bukan pajak (PNBP), jasa pengacara negara dalam pemberian layanan hukum bidang Datun;
Keenam, kata Burhanuddin, Bidang Pengawasan dengan pencapaian utama yaitu meningkatnya akuntabilitas kejaksaan yang berpatokan pada opini, hasil pemeriksaan BPK, dan hasil penilaian dari Kementerian PAN/RB, meningkatnya integritas aparatur kejaksaan, pengendalian sistem dalam mewujudkan kejaksaan sebagai zona integritas;
Ketujuh, cetus Burhanuddin, Bidang Diklat Kejaksaan dengan pencapaian utama yaitu meningkatnya kemampuan yang relevan bagi jaksa dan SDM kejaksaan yang sesuai dengan standar kompetensi serta meningkatnya penjaminan kualitas Diklat Kejaksaan melalui aksesor lembaga sertifikat profesi;
Kedelapan, tukas Burhanuddin, Bidang Pidana Militer dengan pencapaian utama yaitu optimalisasi penanganan perkara koneksitas serta koordinasi terkait dengan penanganan tindak pidana militer;
Kesembilan, tambah Burhanuddin, Badan Pemeriksaan Aset dengan capaian utama yaitu optimalisasi tindakan asset recovery melalui pencarian, penemuan, penguasaan aset dalam rangka penegakan hukum guna penyelamatan dan pemulihan aset serta pengelolaan barang rampasan negara mulai dari penjualan lelang atau lelang eksekusi. (***)