JAKARTA l Racikan.id – Sejak 2022 sampai saat ini, terdapat tren kenaikan citra DPR RI di mata publik, tetapi masih banyak pekerjaan rumah seperti soal fungsi legislasi yang masih jauh dari harapan publik dan mengenai isu partisipasi publik yang dirasa masih kurang.
Ketua DPR RI Puan Maharani mengapresiasi pencapaian kenaikan citra DPR RI di mata publik, namun dirinya tetap mengingatkan lembaga Parlemen untuk senantiasa mengevaluasi kinerja mereka.
“Ya, kami mengapresiasi kalau kemudian dalam kinerja DPR RI selama lima tahun ini ada peningkatan kerja dan citra yang dilakukan. Kami secara bergotong royong dan diapresiasi oleh masyarakat. Jadi terima kasih kepada masyarakat, kerja-kerja konstitusional di lembaga legislatif ini kemudian mendapatkan apresiasi masih ada kekurangan-kekurangan tentu saja,” kata Puan, Minggu (29/9/2024).
Puan berharap kinerja DPR RI periode mendatang akan lebih baik lagi.
“Insya Allah nantinya pada periode yang akan datang, lembaga DPR ini harus terus memperbaiki dirinya. Kemudian dilakukan secara bergotong royong, dan karena ini merupakan lembaga yang melaksanakan tugas-tugasnya bersama-sama secara kolektif-kolegial. Tentu saja harus ada komitmen bersama diantara semua partai atau perwakilan partai, yaitu fraksi yang ada di DPR untuk dapat melaksanakan tugas-tugas DPR-nya, yaitu fungsi legislatif, anggaran dan pengawasannya secara bersama,” ujar Politisi PDI Perjuangan ini.
Kalaupun kemudian secara fungsi legislasinya masih ada kekurangan, lanjut Puan, fungsi legislasi itu dilakukan bersama-sama dan bukan hanya DPR RI saja tetapi juga melalui pemerintah.
“Dan kalaupun kemudian hal itu sudah dilakukan melalui mekanisme yang ada, secara terukur, dan dilakukan dengan sebaik-baiknya, dan mungkin masih ada kekurangan, tentu saja karena memang kolektif-kolegial, mekanismenya sudah dilakukan dengan perdebatan yang saya rasa sudah cukup konsisten dan cukup padat, tentu saja ke depan harus tetap diperbaiki,” tutur Puan.
Puan mengatakan hal itu sebaiknya dilakukan sesuai aturan dan mekanisme yang ada.
“Ya ke depan mungkin memang perlu ada perbaikan-perbaikan, dan saran-saran atau masukan tentu saja akan kami dengarkan,” ucap Puan.
Puan bersyukur, DPR RI di bawah kepemimpinannya jarang terjadi friksi antar fraksi maupun antara DPR RI dan pemerintah.
“Fungsi pengawasan tentu saja dilakukan secara internal di dalam gedung DPR yang dilakukan dalam mekanismenya di komisi dan AKD. Itu melalui perdebatan-perdebatan yang pasti sudah dilakukan di ruang-ruang komisi dan AKD yang ada, dan dilakukan secara kolektif-kolegial,” tukas Puan.
“Jadi kalau kemudian di akhirnya didapatkan musyawarah dan mufakat, atau kemudian didapatkan titik temu, yaitu merupakan satu hal yang menurut kami adalah satu hal yang cukup baik untuk dilakukan daripada kemudian tidak ada satu jalan keluar atau titik temu yang terbaik,” pungkas Puan Maharani. (***)