Site icon Racikan.id

KIM Coba Rangkul Parpol di Luar Koalisi Seiring Lengsernya Jokowi

JAKARTA l Racikan.id – Wacana pembentukan Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus di Pilkada serentak 2024 memicu banyak perhatian.

Hal ini lantaran isu yang selama ini beredar partai-partai di luar KIM akan ikut masuk ke dalam koalisi pemenang Pemilu 2024 tersebut untuk mengusung para calonnya masing-masing di Pilkada 2024.

Menyikapi hal tersebut, Ketua DPP PPP Achmad Baidowi mengatakan, saat ini partainya — yang merupakan parpol yang berada di luar KIM — memiliki komunikasi yang baik dengan para parpol yang tergabung dalam KIM.

“Ya komunikasi semua partai baik kita, termasuk dengan Gerindra sebagai the rulling party yang akan datang, sebagai pemilik presiden terpilih 2024,” kata pria yang akrab disapa Awiek itu kepada para wartawan, Kamis (8/8/2024).

Awiek mengakui, kecilnya jumlah perolehan kursi PPP, yakni hanya 1 kursi membuat kehadiran PPP tidak terlalu signifikan bagi kemenangan pasangan calon (paslon).

“Kita bagus dalam berkomunikasi, karena PPP di DKI hanya satu kursi, tidak menggenapkan juga tidak mengurangkan angka 20 persen. Jadi adanya PPP itu tidak membuat calon gagal dan juga tidak membuat calon berangkat , kecuali kursi PPP 4 misalkan nah itu baru diburu PKS, PKS kan 18 kurang 4, sekarang PPP 4 nah PPP itu dicari cari, masalahnya kursi PPP itu satu, jadi 18 tambah 119 masih kurang,” ulas awiek.

Awiek menyebut, PPP realistis meskipun perolehan suaranya banyak, tapi kalau kursi tidak terkonversi menjadi kursi 

Awiek juga belum memutuskan PPP akan masuk ke partai mana.

“Belum ada, karena kita belum mlihat siapa yang berpotensi menang?,” tegas Awiek.

Menurut Awiek, wacana KIM Plus mengusung Ridwan (Kamil) cukup besar.

“Ya bisa saja ke sana ,bisa juga tidak ke sana, kan masih 27 Agustus pendaftaran, ujar Awiek.

Awiek menilai ke depannya akan sering berpotensi, dan RK lawan kotak kosong?

“Ya kotak kosong itu diperbolehkan di undang-undang , ya kalau nyatanya kotak kosong kenapa, contoh ternyata pada akhirnya kemudian PKS bersama PPP mendukung Anies kan tidak cukup juga akhirnya, contoh ya. Dan, ternyata partai lartai berkoalisi mendukung Kang Emil, itu bukan sesuatu hal yang aneh dalam pilkada, tukas Legislatif asal Daip,” tukas Awiek. (***)

Exit mobile version