Gedung Kementerian ATR/BPN Terbakar, Komisi III DPR: Usut Dugaan Penghilangan Barang Bukti Pagar Laut

JAKARTA l Racikan.id – Anggota Komisi III DPR RI Abdullah meminta pihak kepolisian turun tangan dalam menangani kebakaran gedung Kementerian ATR/BPN.

Dirinya mendesak aparat untuk mengusut tuntas dugaan penghilangan barang bukti pagar laut di perairangan Tangerang, Banten.

Gus Abduh, sapaan akrab Abdullah turut prihatin atas kebakaran yang terjadi pada gedung Kementerian ATR/BPN. Namun, dirinya bersyukur tidak ada korban jiwa dalam musibah yang terjadi sekitar pukul 23.00, Sabtu (8/2/2025).

Terkait penyebab kebakaran kantor kementerian yang dipimpin Nusron Wahid itu, Gus Abduh mengatakan, dirinya tidak mengetahui pasti yang menjadi penyebab munculnya kobaran api yang kabarnya terjadi di ruang Humas.

Legislator asal Dapil Jawa Tengah VI itu menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian. Tentu, saat ini aparat sudah melakukan penyelidikan terhadap penyebab kebaran tersebut.

“Kita serahkan ke aparat kepolisian. Polisi sedang bekerja. Kita tunggu saja,” beber Gus Abduh dalam keterangan persnya, Senin (10/2/2025).

Saat ini, kata Gus Abduh, muncul dugaan adanya sabotase dan upaya penghilangan barang bukti kasus pagar laut di Kabupaten Tangerang, Banten.

Menurut Gus Abduh, dugaan itu wajar terjadi, karena Kementerian ATR/BPN sedang menangani kasus itu.

“Di zaman medsos seperti ini banyak muncul spekulasi dan dugaan. Netizen tentu ramai memberikan komentarnya. Apalagi, Kementerian ATR/BPN sedang menangani kasus pagar laut,” tutur Gus Abduh.

Politisi kelahiran Jakarta itu mengatakan, agar tidak menjadi bola liar di tengah masyarakat, pihak kepolisian juga harus mengusut dugaan terkait sabotase dan upaya penghilangan barang bukti pagar laut.

“Itu menjadi ranah penegak hukum. Kami tidak bisa menduga-duga. Biarlah polisi bekerja,” paparnya.

Tentu, tambah Gus Abduh, polisi harus bekerja cepat dan profesional dalam menangani kebakaran gedung kementerian itu. Polisi juga harus terbuka dalam melakukan penyelidikan kasus kebakaran yang mendapat perhatian luas dari masyarakat.

“Kita tunggu penyelidikan yang dilakukan pihak kepolisian. Semoga tidak ada upaya sabotase dan upaya jahat lainnya,” pungkas Gus Abduh. (***)

Tinggalkan Balasan