Site icon Racikan.id

Dedi Mulyadi: Perhitungan Efisiensi APBD Jabar capai 5,4 triliun

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi (Sumber: Racikan.id).

Jawa Barat (Racikan.id) – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, telah menyampaikan hasil perhitungan efisiensi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Jabar yang mencapai Rp5,4 triliun. Hasil ini disampaikan kepada DPRD Jabar dan akan digunakan sebagai dasar untuk membuat Peraturan Gubernur (Pergub) yang menjabarkan seluruh belanja.

“Kami menyampaikan hasil realokasi anggaran dari Pemprov ke DPRD Jabar, yang kemudian akan dibuat Peraturan Gubernur (Pergub) yang secara detail menjabarkan seluruh belanja dengan hasil hari ini mencapai Rp5,4 triliun. Walaupun baru dalam gambaran umum, belum sampai pada judul per item jenis kegiatan yang akan dikerjakan,” kata Dedi Mulyadi selepas rapat anggaran di Gedung DPRD Jabar, Bandung, Senin.

Dedi Mulyadi menjelaskan bahwa angka ini belum final dan masih memerlukan analisis lebih lanjut. “Bisa bertambah dan bisa berkurang, nanti dianalisis,” katanya.

Ia juga menjelaskan bahwa alokasi hasil efisiensi akan digunakan untuk pembangunan infrastruktur jalan, ruang kelas baru, sekolah baru, puskesmas rawat inap, rumah rakyat miskin, jaringan listrik, jaringan air bersih, beasiswa, dan lainnya.

“Selama ini, efisiensi dipahami sebagai potong anggaran. Di Jawa Barat, efisiensi itu mengalihkan belanja yang tidak penting jadi belanja penting,” kata Dedi Mulyadi.

Gubernur Jabar menegaskan bahwa efisiensi anggaran tidak akan mengorbankan pelayanan publik. “Efisiensi di Jawa Barat akan mengalihkan belanja pesta dan hura-hura menjadi belanja yang bermanfaat, sesuai kebutuhan masyarakat,” katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Dedi Mulyadi juga mengungkapkan bahwa realokasi anggaran akan dilakukan langsung oleh pimpinan daerah, tanpa menunggu APBD Perubahan. “Jadi tanpa menunggu APBD Perubahan. Sebenarnya sifatnya kami ke DPRD itu memberitahukan, tetapi kami menjaga hubungan kemitraan yang baik, sehingga kami menyampaikan hari ini. Kemudian meminta saran dan pendapat termasuk minta usulan-usulan di daerah pemilihannya,” katanya.

Dengan demikian, diharapkan bahwa efisiensi anggaran dapat meningkatkan kualitas pelayanan publik dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pemerintah Provinsi Jawa Barat berharap bahwa upaya ini dapat menjadi contoh bagi pemerintah daerah lainnya dalam meningkatkan efisiensi anggaran. ***

Exit mobile version