Cawe-cawe Prabowo di Pilkada Jateng 2024 Masih Multi Tafsir

Oleh: Jamiluddin Ritonga (*)

Prabowo Subianto dinilai cawe-cawe di Pilkada Jawa Tengah (Jateng) 2024.

Prabowo kalau dilihat di video memang cawe-cawe, sebab Prabowo di video itu meminta warga Jateng untuk memilih salah satu pasangan yang memang diusung partainya, Gerindra.

Dalam konteks itu, Prabowo memang kurang jelas kapasitasnya sebagai Ketua Umum Gerindra atau Presiden. Kalau sebagai ketua umum partai, tentu sah saja Prabowo meng-endorse paslon yang diusung partainya. Bahkan aneh bila Prabowo tidak meng-endorse paslon yang diusung partainya.

Namun bila dukungan terhadap salah satu paslon di Pilgub Jateng itu kapasitas Prabowo sebagai Presiden, tentu tidak elok. Sebab, saat Prabowo dilantik sebagai Presiden, dirinya sudah milik semua anak bangsa. Karena itu, kurang patut bila Prabowo secara terbuka cawe-cawe dengan mendukung salah satu paslon dalam Pilkada.

Masalahnya, dalam video itu Prabowo lebih dominan sebagai Presiden atau Ketua Umum Gerindra? Kalau dilihat salah satu pertimbangan Prabowo mendukung salah satu paslon agar nantinya lebih mudah berkoordinasi antara pusat dan daerah, maka bisa saja orang mempersepsinya Prabowo sebagai Presiden. Namun karena Prabowo Ketua Umum Gerindra yang saat ini berada di koalisi pemerintah, juga logis menyampaikan hal itu.

Jadi, titik soalnya hanya pada kapasitas Prabowo saat menyampaikan dukungan ke salah satu paslon melalui video. Karena itu, kiranya perlu bantuan analisis dari pakar bahasa untuk memastikan konteks Prabowo menyampaikan dukungan itu sebagai presiden atau ketua umum partai. Dengan begitu, polemik Prabowo cawe-cawe dapat diredakan.

*Penulis adalah Pengamat Komunikasi Politik Universitas Esa Unggul dan Dekan Fikom IISIP 1996-1999

Tinggalkan Balasan