Oleh: Jamiluddin Ritonga (*)
Ketua DPD PDI Perjuangan (PDIP) Jawa Barat (Jabar) Ono Surono mempertimbangkan mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dan putra Presiden ke-3 RI Ilham Habibie sebagai calon gubernur pada Pilgub Jabar 2024.
Ilham dan Susi memang layak diajukan untuk Pilgub Jabar 2024. Sebab, dua sosok ini punya kapasitas, kapabilitas, dan berintegritas.
Ilham punya track record yang mentereng baik di level nasional maupun internasional. Selain tentunya, Ilham sebagai anak BJ Habibie yang berprestasi, yang sangat diterima baik oleh warga Jabar
Sementara Susi sudah terbukti paling greget saat menjadi menteri Kelautan dan Perikanan. Susi dinilai berhasil memimpin kementerian tersebut. Bahkan, Susi muncul sebagai salah satu menteri yang menjadi idola oleh sebagian anggota masyarakat.
Karena itu, kalau Ilham dan Susi diduetkan dalam Pilgub Jabat 2024, maka dua sosok ini bisa menjadi pasangan maut. Setidaknya kompetitornya akan melihat duet Ilham-Susi sebagai ancaman.
Setidaknya Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang ingin menduetkan Dedi Mulyadi dan Bima Arya akan berpikir ulang. Duet ini bisa jadi akan dinilai kurang kuat untuk berkontestasi dengan duet Ilham-Susi.
Apalagi KIM tampaknya tak akan melepaskan Jabar. Sebab, Jabar sebagai provinsi yang paling banyak pemilihnya, yang secara politis sangat strategis sehingga KIM merasa perlu menguasai provinsi ini.
Karena itu, KIM tampaknya akan menurunkan Ridwan Kamil (Kang Emil) ke Jabar daripada Jakarta. Sebab, Kang Emil yang elektabilitasnya sekitar 52 persen tentu lebih berpeluang menang daripada mengusung Dedi Mulyadi, apalagi Bima Arya.
Jadi, Kang Emil kiranya sosok yang paling layak untuk menghadapi duet Ilham-Susi. Meskipun bisa saja elektabilitas Ridwan akan menurun bila duet Ilham-Susi benar-benar terwujud.
Karena itu, Ridwan Kamil perlu didampingi sosok yang dapat mendongkrak elektabilitasnya. Untuk itu, Dedi Mulyadi atau Bima Arya kiranya cocok mendampinginya.
Duet Kang Emil – Dedi Mulyadi atau Bima Arya tampaknya akan lebih kompetitif. Setidaknya duet ini akan mendapat lawan tanding sepadan dengan Ilham-Susi. Kalau duet ini saling berhadapan, siapa pun pemenangnya, Jawa Barat akan memperoleh pemimpin yang mumpuni dan berintegritas.
*Penulis adalah Pengamat Komunikasi Politik Universitas Esa Unggul dan Dekan Fikom IISIP 1996-1999